Hai
nama saya Jeffrey. Saya tinggal di Jakarta. Tepatnya di Jakarta
Selatan. Sekarang sih saya sudah berumur 18 tahun (lagi sekolah di
Yogyakarta). Saya akan menceritakan pengalaman sex seru saya yang tak
akan saya lupakan. Ini adalah cerita pada saat saya kelas 1 SMP. Seperti
biasa saya pergi ke sekolah di Jakarta Selatan (lupa nama sekolahnya).
Pulangnya saya harus les di tempat guru les privat saya di rumah
pribadinya.
Saya punya teman les wanita yang kurus dan pakai kacamata yang tebal
jadi ia sering dikatai jelek. Mula-mula saya perhatikan dia, dalam hati
saya berpikir, 'Jelek amat nih cewek, kok bisa lahir cewek jelek kayak
gini yach?' Selain pakai kacamata, dia juga tidak punya tata krama yang
cukup baik. Duduknya, bicaranya, dan lain-lain. Di sekolah saya sering
mengolok-oloknya.
Dan ada suatu kali di sekolah saya dan teman-teman saya melihat ia
pentas drama di atas panggung, karena kurang tata kramanya, CD-nya
kelihatan jelas oleh para penonton termasuk kami. Kami hanya tersenyum
genit. Ketika saya ejek lagi di tempat les, ia hanya bilang, "Biarin!!".
Kebiasaannya yang lain yaitu: suka membaca komik tanpa memperdulikan
apapun.
Karena tata kramanya kurang baik, waktu ia baca komik pun ia memamerkan
CDnya yang berwarna kuning dan berlogo Winnie The Pooh. Dalam hatiku,
'Wah, seksi sekali!!' Sekaligus pahanya yang mulus dan putih tanpa
bercela.
Di tempat les kami ada sebuah ruangan perpustakaan yang penuh dengan
komik, juga ada sebuah sofa putih yang empuk dan dipenuhi pendingin
ruangan. Tempat yang cocok untuk melakukan sex. Pada waktu itu saya
masih bingung tentang apa yang dimaksud dengan sex. Tetapi saya
coba-coba untuk melakukan bersama dia.
Di ruangan itu pun juga ada sebuah komputer yang dilengkapi dengan internet. Saya membuka website hardcore di hadapannya.
Lalu saya berkata, "Eh, lihat deh ini ada cewek bugil lagi melakukan sex! Kayaknya enak tuh ya!"
"Ah, saya seumur hidup takkan melakukan sex!" jawabnya. Lalu saya pun
terdiam. Beberapa hari telah lewat. Akhirnya saya coba-coba banyak cara.
Suatu hari, ia sedang membaca komik dengan asyiknya tanpa mempedulikan
apapun. Lalu saya duduk di atasnya (ia duduk di atas sofa dan saya duduk
di tempat menaruh pundak tepat di belakang kepalanya). Lalu diam-diam
saya membuka CD saya. Penis saya sudah memberontak keluar. Lalu
rambutnya pelan-pelan saya gulungkan menyelimuti penis saya. Dan saya
merasa sangat geli dan enak. Langsung saya taruh penis saya di
telinganya dengan enaknya. Penuh dengan rasa geli dan seperti biasa ia
hanya terdiam saja sambil tersenyum-senyum.
Beberapa hari kemudian saya datang ke rumahnya untuk melakukan tugas
kelompok. Anggota tugas kelompok ini hanya kami berdua. Ketika itu saya
sedang kebelet dan ingin ke WC tapi ia sedang mandi di dalam. Ketika
penis saya yang sudah berdiri ingin buang air kecil ini mendengar
suaranya mandi langsung keluarlah air mani saya untuk pertama kalinya
karena terlalu geli.
Akhirnya ia keluar juga dari WC. Dan saya segera masuk ke WC itu karena
sudah kebelet. Lalu saya melepaskan air seni saya yang sudah
tertahan-tahan. Dan saya pun lega sekali setelah melepasnya. Saya
melihat-lihat WC itu dan mengamatinya. Dalam WC itu ada CDnya dan saya
cium-cium CD itu dan menjilatnya. Saya merasakan bau vagina segar dan
rasa manis di CD itu. Dan juga handuknya yang tertinggal di sana. Saya
mencium handuk itu sampai puas karena bau badannya. Di sana saya juga
menemukan mini-set(BH) ukuran kecil karena dadanya nyaris rata. Setelah
itu pun kami melakukan tugas sampai tuntas.
Dan ia pun tertidur karena lelah. Diam-diam aku memasuki kamarnya tanpa
suara. Terlihat kamar yang cukup luas. Dengan ranjang ukuran QUEEN Size
(160) dan pendingin ruangan yang dingin. Dengan segera aku segera
membuka lemari bajunya dan mencari CD dan BHnya. Dengan segera aku
menemukannya karena saking nafsunya. BH dan CDnya itu cium-cium dengan
mulut dan hidung. Melihatnya yang tertidur pulas aku sampai tercengang
karena pahanya yang seksi. Karena ranjangnya luas aku segera ikut tidur
bersamanya. Ia tidur tanpa guling. Dan saat itu aku tidur di sampingnya.
Aku merangsang berkali-kali karena seolah-olah aku sudah beristri.
Karena tak ada guling ia segera memelukku tanpa sengaja. Aku dikiranya
guling dan dipeluk lalu ia menempelkan mulutnya di pipiku. Saya seperti
berada di dalam mimpi. Dan beberapa saat ia melepaskan pelukannya
terhadapku.
Lalu aku pun bangkit berdiri dari tempat tidurnya dan berdiri di atas
lantai. Aku melihat kakinya mengangkang dan membuka celah untuk melihat
perangkatnya. Tanpa segan-segan aku mendekatkan kepalaku ke dalam lubang
itu. Kepalaku pun semakin mendekat ke CDnya. Dan tanpa sengaja mulutku
menyentuh CDnya. Tepatnya di depan vagina. Aku merasakan CDnya yang
basah. Tanpa segan-segan aku segera menjilatnya berulang kali karena
begitu enak cairannya. Ia sama sekali tidak merasakannya karena tertidur
pulas. Saya berpikir, 'Kalau membaca komik saja ia tidak terasa,
apalagi kalau ia sedang tidur.'
Kebetulan sekali pada waktu itu ia memakai longdress yang longgar jadi
aku bisa langsung melihat BHnya yang seksi membentuk susunan dua gunung.
Aku langsung merangsang kuat. Beberapa lama kemudian ia pun bangun dan
aku dengan cepat keluar dari kamarnya. Karena jemputan sudah menungguku
di luar.
Esok harinya di sekolah, aku melihat tatapan mukanya yang cukup
gemilang. Mungkin ia merangsang pada waktu ia tertidur dan memimpikan
hal itu lagi di sekolah. Dalam hatiku, 'Gadis yang seksi dan cantik.'
Beda sekali dengan pikiranku waktu dulu. Memang semua bagian tubuh
wanita dapat menggoda lelaki.
Sorenya, seperti biasa kami les bersama lagi di tempat les privatku. Dan
setelah les selesai kami langsung ke ruang perpustakaan yang biasanya.
Di situ ketika ia membaca komik. Aku menggeledah tasnya. Ternyata di
dalamnya terdapat buku-buku, alat tulis, minuman, dan lain-lain. Aku
dengan cepat segera mengambil minumannya dan membuka tutupnya.
Aku mencium minuman itu dan merasakan bau mulutnya yang segar. Tanpa
berpikir panjang lagi, langsung kumasukkan penisku ke dalam minuman itu
dan air maniku keluar untuk kedua kalinya di dalam minuman juice itu
karena dingin sekali. Karena minumannya juice ia tak dapat melihatnya.
Tanpa disadari, akhirnya ia meminum juice itu juga. Seolah-olah tidak
ada apa-apa dalam minuman itu.
Untuk kedua kalinya ada tugas kelompok untuk ke rumahnya. Di rumah ada
sebuah piano besar. Ia sangat mahir bermain piano. Aku sampai kagum
melihat alunan musiknya. Dengan cepat kami menyelesaikan tugas kami. Ia
pun bermain piano lagi dengan alunan seperti biasanya yaitu alunan yang
merdu. Dalam kesempatan itu aku duduk di belakangnya dan tanpa tersadari
penisku tertempel di bokongnya. "Ahh!! Enak sekali rasanya."
Esoknya adalah hari Sabtu. Pada hari itu ia bermain ke rumahku. Seperti
biasanya, omongan anak kelas 1 SMP sudah terarah ke suka-menyukai. Aku
bertanya, "Kamu suka siapa sih?"
"Ada deh." jawabnya.
"Siapa?!?!" ujarku keras sekali.
"Rahasia!"
Lalu aku pun diam karena dia sangat keras tidak mau memberitahukannya.
Dan karena aku merasa malu telah meneriaki wanita, aku segera menggantik
topik pembicaraan. Lalu kami sama-sama menonton acara TV. Lalu tanpa
sengaja aku memegang pundaknya seperti pacaran.
Lalu ia berkata, "Ihh!!Genit kamu!"
"Eh, sori! Enggak ada maksud apa-apa kok!"
"Ya sudah enggak apa-apa! Tapi awas ya sekali lagi!"
"Ok!"
Aku segera duduk ke belakangnya dan menempelkan penisku di bokongnya
yang sangat berbentuk dan seksi. Lalu rambut kumain-mainkan dengan
mulut. Dan telinganya tak sengaja tergigit oleh mulutku yang nakal.
"Auw! Sakit! Kasar kamu!"
"Sori sori!"
"Sudah dua kali nih kamu genit!"
"Enggak bakal sekali lagi deh!"
"Benar ya? Awas kamu!"
"Benar! Serius deh!"
Sesudah itu pada waktu liburan sesudah EHB. Saya menembaknya dan ia pun
menerimanya. Kami berpacaran diam-diam di tempat les. Walaupun sudah
pacaran, kami tetap les di satu tempat. Saya selalu menggodanya dengan
cara memuji, memuji, dan memanjakannya. Tetapi tetap saja ia tidak mau
melakukan sex. Saya hanya bisa menikmati payudaranya dengan cara
memencetnya. Saya terus berpikir bagaimana caranya. Akhirnya saya
menemukan cara (cara gelap dan curang). Yaitu dengan obat tidur!
Liburan sudah berlalu. Karena ia sedang pergi ke luar kota, saya tak
bisa melakukan rencana yang telah saya pikirkan. Akhirnya tiba juga saat
belajar cawu 3. Ia pun telah pulang ke Jakarta. Saya langsung
menyiapkan obat tidur. Suatu hari saya membawa orange juice segar ke
tempat les kami.
Kebetulan pada hari itu kami ada pelajaran olahraga yang sangat
meletihkan. Lalu saya diam-diam memasukkan obat tidur bubuk ke dalam
orange juice itu. Dan saya menawarkan orange juice itu kepadanya.
"Minum deh orange juice ini! Enak lho!"
"Iya deh say, aku minum. Lagi haus juga nih aku!"
Ia pun meminum orange juice itu dan perlahan-lahan tertidur. Tak lama
kemudian ia pun tertidur di ruangan perpustakaan yang tidak ada orang
dan juga terkunci. Lalu penisku sudah melonjak-lonjak ingin memberontak.
Lalu perlahan-lahan kubuka bajunya (longdress), dan kutelanjangi
semuanya. Lalu aku melihat tubuhnya telanjang bulat. Mataku seolah-olah
tak bisa tertutup.
Lalu mulai kuhisap-hisap payudaranya sampai aku puas. Dan kujilat-jilat
vaginanya yang belum berbulu. Saya pun sampai orgasme. Dan saya mencapai
acara puncak dengan memasukkan penis saya ke dalam mulutnya. Saya
sampai berteriak-teriak, "Ahh!!"
Dan mulai saya masukkan penis saya ke dalam vaginanya. "Uhh OHhh!!"
Enak sekali rasanya. Dan saya memasukkan lidah saya ke dalam vaginanya
dan terasa darah-darah kental asin. Lalu beberapa saat setelah saya
nikmati tubuhnya, ia pun terbangun seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Dan setelah hari itu saya menjadi pacarnya sampai sekarang dan sering
melakukan sex secara diam-diam.
Ia mau melakukan sex dengan saya bukan secara unsur paksaan. Tetapi ia
mau sejak saya memerkosanya pada waktu SMP. Lalu ia merasakan geli yang
luar biasa. Dan ia langsung ketagihan sampai sekarang.
0 komentar:
Posting Komentar